Belum Ada Obat, Sudah Banyak Tertular HIV/AIDS di Sumsel, Pelaku Berganti Pasangan dan Hubungan Sesama Jenis

Belum ada obat sudah banyak tertular HIV/AIDS di Sumsel. Pelaku berganti pasangan dan hubungan sesama jenis. foto: grafis koransumeks/oganilir.co--
Mereka yang terinfeksi, harus rutin minum obat ARV (Antiretroviral). Tidak boleh lupa sehari pun.
“Apabila sampai ke fase AIDS maka itu sudah sulit untuk ditangani, biasanya itu bisa meninggal dunia,” ulasnya.
Kepala Dinkes Lubuklinggau, Erwin Ermeidi mengatakan sejak 2019 lalu ada 27 kasus HIV/AIDS di Lubuklinggau.
Rinciannya tahun 2019 ada 8 kasus, 2020 ada 9 kasus, 2021 ada 6 kasus, dan 2022 ada 4 kasus.
“ODHA saat ini masih pemantauan dan pengobatan di klinik PDP, RS Siti Aisyah dan RS Ar Bunda,” bebernya. Sedangkan di OKU, tercatat ada 45 penderita.
“Umumnya mereka yang kerap melakukan hubungan bebas berganti pasangan. Juga pelaku hubungan sesama jenis,” kata Koordinator Klinik (VCT) Merpati RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja, Hadi Sukamto.
Data yang dihimpun Dinkes Sumsel, per Juni 2022, untuk penderita HIV tercatat ada 210 orang. Sedangkan AIDS sebanyak 112 orang. Sebaran terbanyak di Palembang.
Empat daerah tidak ada pasien HIV. Satu daerah tidak punya penderita AIDS. Secara kumulatif, sejak pendataan 1995 hingga Juni 2022, total ada 4.758 orang penderita HIV/AIDS. Rinciannya, 2.460 penderita HIV dan 2.298 penderita AIDS. (afi/tin/uni/zul/gti/way/lid/bis)
Sumber: