Tiga Bupati Berganti, Pembangunan Jembatan Rantau Bayur Belum Terealisasi

Tiga Bupati Berganti, Pembangunan Jembatan Rantau Bayur Belum Terealisasi

Pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono dan Alfi N Rustam berjanji akan menyelesaikan pembangunan jembatan Rantau Bayur --

BANYUASIN, oganilir.co - Pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono dan Alfi N Rustam berjanji akan menyelesaikan pembangunan jembatan Rantau Bayur dalam jangka dua tahun.

Hal ini diungkapkan bakal calon wakil bupati Banyuasin Alfi saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Rantau Bayur terutama yang tinggal di dekat lokasi jembatan Rantau Bayur beberapa waktu lalu. "Insya Allah selesai dua tahun jembatan Rantau Bayur,"kata Alfi didampingi Fauzi timses Selfi. 

Alfi sendiri sempat membacakan pantun kepada masyarakat terkait persoalan Jembatan Rantau Bayur itu.

"15 tahun ada tiga bupati, tiga bupati sudah selesai (masa jabatan. Kalau Selfi jadi bupati, Insya Allah dua tahun jembatan selesai,"jelasnya.

BACA JUGA:Tagihan Jargas PGN Melonjak, Pelanggan di Banyuasin Menjerit

BACA JUGA:Calon Bupati Banyuasin Askolani Fokus Penanggulangan Kemiskinan

Oleh karena itu, kepada masyarakat yang ingin jembatan, jalan bagus untuk memilih Paslon bupati dan wakil Bupati Banyuasin Selfi (Slamet - Alfi).

Diakuinya untuk membangun jembatan Rantau Bayur itu membutuhkan anggaran yang cukup besar yaitu sekitar Rp 100 miliar.

"Sekitar Rp 100 miliar,"tukasnya.

Sebenarnya pada pemerintahan sebelumnya, jembatan Rantau Bayur itu hendak dilanjutkan pembangunannya. 

BACA JUGA:Dua Paslon Bupati Banyuasin Terima Hasil Kesehatan, Masuk Kategori

BACA JUGA:Sebelum Salat Jumat, Personel Satlantas Polres Banyuasin Bersihkan Masjid Al Muhajirin Talang Kelapa

Akan tetapi terkendala beberapa masalah, seperti belum selesai pembebasan lahan dan terakhir kesalahan pada awal tahap pembangunan jembatan Rantau Bayur.

"Panjang bentang jembatan saat ini 105 meter, padahal harusnya 50 - 50 meter. Itulah yang membuat mental (pening) bupati sebelumnya,"tegasnya.

Sumber: