Bawaslu Catat 15 Laporan Pelanggaran Masuk Didominasi ASN dan Kades 17.900 masyarakat Belum Miliki e-KTP

Bawaslu Catat 15 Laporan Pelanggaran Masuk Didominasi ASN dan Kades 17.900 masyarakat Belum Miliki e-KTP

--

KAYUAGUNG, oganilir.co - Pelaksanaan pemilu kada serentak tinggal 17 hari lagi. Untuk itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) OKI mengingatkan para Aparatur Spil Negara dan para kades untuk menjaga netralitas.

Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona mengungkapkan, pihaknya mencatat hingga saat ini ada 15 laporan pelanggaran yang masuk dan ini didominasi oleh ASN dan kades." Kami minta mari sama-sama dinginkan suasana pilkada ini,"terangnya Minggu 10 November 2024.

Untuk itu pihaknya sebelumnya sudah mengundang para camat, kades , dan calon kepala daerah yang mengikuti Pemilu Kada di OKI dengan menggelar Bawaslu OKI Bersholawat bersama pada Jumat malam yang menghadirkan Ustadz Derry Sulaiman untuk mendinginkan suasana politik menjelang pelaksanaan pilkada yang tinggal belasan hari lagi.

Ia juga mengajak untuk akukan edukasi hingga ketingkat desa, biarkan masyarakat memilih sendiri siapa calon yang menurut masyarakat nantinya terbaik untuk memimpin OKI lima tahun kedepan.

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Rapat Pemutakhiran Data 667 TPS Pilkada 2024

BACA JUGA:2 Paslon Pilkada Banyuasin Bertarung, ini Peta Kekuatan Dukungan Parpol

ASN dan kades jangan menerima bantuan dari Paslon dalam bentuk apapun untuk minta dipilih pada 27 November mendatang nantinya.

Apalagi wilayah OKI masuk kategori rawan sedang ini harus sama-sama dijaga agar situasi bisa terus kondusif hingga pencoblosan dan penentuan siapa calon yang mendapat banyak suara.

Masih kata dia, hingga saat ini pihaknya mencatat ada lebih kurang 17.900 pemilih belum memiliki e-KTP. Untuk itu Pemda OKI agar bisa membantu masyarakat ini untuk nantinya bisa menyalurkan hak suaranya setelah e-KTP diterbitkan.

Terpisah Pj Sekda OKI, M Refly mengingatkan agar seluruh ASN dan kades tanpa terkecuali untuk turut mendingan suasana pilkada serentak di OKI dengan menjunjung tinggi netralitas." Siapapun nantinya yang terpilih itulah yang terbaik untuk OKI kedepannya,"tandasnya.

Sumber: