"Lapangan Bolakaki Torpedo" Ogan Ilir Masih Bergejolak, dan Saling Klaim

Kuasa Hukum Lapangan Torpedo didampingi pengurus PS Torpedo memberikan keterangan Pers usai melaporkan Ke Polres Ogan Ilir --

OGANILIR.CO-Perseteruan warga dan saling klaim "Kepemilikan" Lapangan Sepakbola Torpedo di Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, masih terus bergejolak dan belum ada titik terangnya, meski masalah ini  sudah berlangsung lebih dari satu tahun berlalu atau tahun 2023.

Belakangan ini para pengurus Lapangan Sepakbola  Terpedo kembali  memasang plang nama dengan tulisan "Tanah Ini Tidak Di jual Milik Torpedo  Dalam Pengawasan Kantor Advokat Mujaddin Islam Low Office". Tulisnya .

Namun setelah terpasang, tiba-tiba plang nama tersebut,  sudah dirobohkan oleh warga lainnya yang mengklaim lahan torpedo milik mereka .

BACA JUGA:Lapangan Torpedo Ogan Ilir Bergejolak

Tidak mau menyerah, para pengurus Lapangan Bolakaki Torpedo  bersama tim advokat, kembali melakukan  pemasangan plang pada Selasa 24 Desember 2924. Namun aksi pemasangan Plang nama dihalangi oleh pihak lainnya yang ikut mengklaimnya .

Aksi pengrusakan dan penghalangan pemasangan Plang Nama Lapangan Terpodo akhirnya berujung ke Ranah Hukum dengan melaporkan ke Polres Ogan Ilir. Meski sebelumnya berdasarkan catatan Media OganIlir.co, laporan ke Mapolres Ogan Ilir sudah dilakukan setahun yang lalu, dalam perkara yang sama, hanya saja perkembangan penyelidikannya belum jelas .

Muslim alias Ketek Ketua Pengurus  Persatuan Sepakbola (PS) Torpedo mengatakan,  sejarahnya  Lapangan Torpedo seluas 110 x150 m merupakan milik PS Torpedo pada 2017 yang telah dibeli.

BACA JUGA:Masalah Lapangan Torpedo Ogan Ilir, Berujung Ke Ranah Hukum

"Di Tahun 2017 , PS Torpedo dengan Ketuanya Ahmad Riyadh Ramli saat itu , telah memiliki legalitas dokumen berupa SKHUAT (Surat Keterangan Hak Usaha Atas Tanah) Nomor : 113/Kec.Idl/2017," terang Muslim kepada awak media.

Dijelaskan Muslim, bahwa pihaknya bersama warga lain ingin memasang kembali plang tanah yang sempat disingkirkan oleh seseorang, akibatnya kedua belah pihak yang masing-masing mengklaim saling adu argument, termasuk pihak  kuasa hukum PS Torpedo dengan warga yang mengaku dari  pihak keamanan lapangan Torpedo.

"Rencana pemasangan plang nama kembali , akhirnya tertunda, namun kami melaporkan kejadian ini,’’ujar Muslim


--

Kuasa Hukum Muslim, Yoga Handika mengatakan, pihaknya kembali melakukan pelaporan ke Polres Ogan Ilir sekaligus kembali  meminta kejelasan tindak lanjut laporan pada Oktober 2023 lalu.

Di mana saat itu para pengurus PS Torpedo melaporkan warga yang mencabut pagar dan tiang gawang di Lapangan Torpedo.

Sumber: