Buntut Twit Kontroversial, Ning Imaz Nilai Maaf Eko Kuntadhi Harus Ditujukan pada Umat Islam
Ning Imaz (foto kiri) menanggapi rencana permohonan maaf langsung Eko Kuntadhi (kanan) buntut twit kontroversialnya. foto: Tangkapan layar NU Online/net/oganilir.co --
BACA JUGA:Bangga Pernah Kalahkan Real Madrid, Sheriff Tiraspol Senang Jumpa Ronaldo di Manchester United
Pasalnya, dia menilai Eko Kuntadhi membuat atau mengunggah potongan video Ning Imaz di twitter secara terbuka.
"Buat tulisannya terbuka, dikonsumsi banyak mata. Pas salah cuma nge-japri (melalui jalur pribadi).
Gus, ning, dan kiai mungkin mengerti, (tetapi) bagaimana dengan perasaan muhibbin (para pencinta) dan para santri (Lirboyo)," kata Kang Opi, sapaannya.
Mundur dari Ketua Umum Relawan Ganjar
BACA JUGA:Hattrick Hokky Caraka, Timnas U-20 Tekuk Timor Leste 4-0
Buntut kegaduhan dengan Ning Imaz, Eko Kuntadhi mundur dari jabatan Ketua Umum Ganjarist atau relawan Ganjar pada Rabu (14/9).
Ketua Umum Relawan Ganjarist Eko Kuntadhi terkenal sebagai pegiat media sosial dan selama ini dikenal sebagai pendukung Jokowi.
Eko Kuntadhi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Relawan Ganjarist usai cuitannya dianggap menghina Ning Imaz atau ustazah Ponpes Lirboyo Imaz Fatimatuz Zahra.
Dia berharap masalah yang dihadapinya dengan Ning Imaz saat ini tak mengganggu hubungan Ganjar Pranowo dengan keluarga Ning Imaz.
BACA JUGA:Kampung Adat Si Pahit Lidah di Dempo Tengah, Pikat Banyak Wisatawan Berkunjung
Dia mengaku tahu hubungan Ganjar Pranowo dengan semua jamaah NU sangat dekat. Kedekatan yang sama juga terjalin dengan keluarga besar Pesantren Lirboyo.
Bahkan bisa dikatakan hubungan Ganjar Pranowo dan ayah Gus Rifqil Moeslim, yakni KH Suyuthi Murtadlo, pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Kaliwungu, sudah seperti keluarga.
“Ketika Gus Rifqil menikah dengan Ning Imaz, Ganjar mewakili pihak keluarga Kaliwungu, untuk menyambut Keluarga Besar Ponpes Lirboyo,” katanya.
Dia berharap apa yang sedang dia jalani saat ini tidak mengganggu kehangatan hubungan Ganjar Pranowo dan Keluarga besar NU khususnya warga Pondok Pesantren Lirboyo (PP) dan PP Manbaul Hikmah Kaliwungu.
Sumber: pojoksatu/jpnn