Subhanallah, ini Cerita Kakak Beradik Kolombia Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

Subhanallah, ini Cerita Kakak Beradik Kolombia Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

Ibu Negara Kolombia Veronica Alcocer (kiri) bersama putrinya Sofia Petro (kanan) menjenguk kakak beradik di RS. foto: Kepresidenan Kolombia--

Sementara, Fidencio Valencia, paman dari Lesly dan ketiga adiknya mengatakan kepada outlet media Noticias Caracol bahwa mereka mereka bersembunyi di batang pohon untuk melindungi diri dari serangan ular, hewan buas lain, dan nyamuk.

BACA JUGA:Ibu di Ogan Ilir Aniaya Anak Tiri Hingga Tangan Patah, Pemicunya Soal Hutang di Bank

Sang nenek mereka, Fatima Valencia, juga mendapat cerita dari cucu-cucunya tersebut. Menurut Fatima, mereka bertahan dengan memakan tepung yucca yang temukan di reruntuhan pesawat. Mereka juga makan biji-bijian, buah-buahan, akar-akaran, dan tumbuhan apa pun yang mereka anggap bisa dimakan. Selain itu, mereka mengais bantuan yang diberikan tim penyelamat dari udara.

"Mereka tahu apa yang harus dikonsumsi," ucap Fatima Valencia.

Paman mereka, Fidencio Valencia, menambahkan bahwa Lesly dan ketiga adiknya bertahan hidup dengan makan fariña atau tepung singkong, dan dengan menggunakan pengetahuan mereka tentang buah-buahan hutan hujan.

“Ketika pesawat jatuh, mereka mengambil fariña di reruntuhan pesawat, dan dengan itu mereka selamat,” kata Fidencio Valencia. “Setelah fariña habis, mereka mulai memakan bijinya,” tambah Fidencio Valencia.

Lesly sebagai yang tertua, menjaga mereka tetap aman dan terpelihara dengan menggunakan pengetahuan tentang hutan hujan yang diwariskan ibunya kepadanya.

Keyakinan Tim Penyelamat

BACA JUGA:Warga Desa Belanti SP Padang OKI Temukan Mayat Telah Membusuk di Pondok Hutan, Dibawa ke RSUD Kayuagung

Sebelumnya, tim pencari menemukan pesawat nahas itu pada 16 Mei di hutan hujan Amazon yang lebat. Tim menemukan jenazah tiga orang dewasa di dalamnya, tetapi anak-anak tidak ditemukan. Dari situlah tim pencari meyakini bahwa Lesly dan ketiga adiknya masih hidup.

Tentara Kolombia meningkatkan pencarian dan menerbangkan 150 tentara beserta anjing pelacak ke daerah tersebut. Puluhan relawan pribumi atau penduduk asli juga ikut melakukan pencarian.

Tentara dengan helikopter menjatuhkan kotak berisi makanan ke dalam hutan, berharap itu akan membantu kelangsungan hidup anak-anak. Pesawat yang terbang di atas area tersebut menembakkan suar untuk membantu kru pencarian di darat pada malam hari, dan penyelamat menggunakan pengeras suara yang membunyikan pesan yang direkam oleh nenek saudara kandung yang menyuruh mereka untuk tetap berada di satu tempat.

Saat pencarian berlangsung, tentara menemukan petunjuk kecil yang membuat mereka percaya bahwa anak-anak itu masih hidup, termasuk jejak kaki, botol bayi, popok, dan potongan buah yang tampak ada bekas gigitan manusia.

Jenderal Pedro Sánchez, yang bertanggung jawab atas upaya penyelamatan, mengatakan anak-anak itu ditemukan 5 km (3 mil) dari lokasi kecelakaan di sebuah hutan kecil yang tengah dibuka untuk pertanian. Dia mengatakan tim penyelamat sebenarnya telah melewati dalam jarak 20 hingga 50 meter (66 hingga 165 kaki) dari tempat anak-anak itu ditemukan beberapa kali tetapi tidak berhasil menemukan mereka.

BACA JUGA:WASPADA! Fenomena El Nino Ancam Dunia, Dari Kebakaran Hutan Hingga Terserang Penyakit

Sumber: