Kadar Gas Semburan Lumpur Indralaya Sempat Mencapai 51 Persen, SIT Menara Fitrah Tunggu Arahan Bupati

Kadar Gas Semburan Lumpur Indralaya Sempat Mencapai 51 Persen, SIT Menara Fitrah Tunggu Arahan Bupati

Kadar gas semburan lumpur di Indralaya, kadar gas sempat mencapai 51 persen, SIT Menara Fitrah tunggu arahan bupati. Tampak foto di lokasi terkini. foto: hetty/oganilir.co.--

BACA JUGA:Semburan Diduga Gas Bercampur Pasir dan Batu dari Sumur Bor Gegerkan Warga Indralaya

Di hari kelima pengerjaan, tepatnya pukul 18.00 terjadi musibah semburan material, pasir, batu kecil dan lumpur. Seluruh pihak yang berwenang sudah dikoordinasi baik oleh pihak Menara Fitrah maupun pelaksana proyek.

"Alhamdulillah menjelang adzan subuh semburan tersebut mereda. Terima kasih banyak atas bantuan dan doanya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini kepada masyarakat Indralaya dan sekitarnya," tutupnya.

\Pantauan di lokasi, warga Indralaya serta sejumlah warga yang melintas di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, malam ini menjadi heboh dengan adanya semburan pasir dan bebatuan dari sebuah sumur bor di samping SIT Menara Fitrah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan itu.

Kapolsek Indralaya, AKP Herman Romlie, melalui Kanit Reskrim, Ipda Zulkarnain Afianata membenarkan adanya peristiwa semburan pasir dan bebatuan di lokasi tersebut. "Di lokasi tersebut sedang dibuat sumur bor, ternyata airnya nyembur. Kita sedang meluncur untuk mengecek lokasi," terangnya.

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (23) - Bongkar Makam

"Belum, masih lidik," ungkap Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, kepada SUMEKS.CO melalui Whatsapp, malam ini.

Namun, menurut Andi Baso, penyebab terjadinya semburan lumpur tersebut dikarenakan adanya aktivitas pengeboran air suntik oleh pengelola.

Warga yang tinggal dekat kawasan semburan lumpur bercampur material pasir dan batu di dekat Sekolah Islam Terpadu (SIT) Menara Fitrah di jalan Lintas Timur, Km 35, Komplek Alam Indah, Indralaya Indah, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan menduga ada kandungan gas di bawah tanah di lokasi semburan lumpur tersebut, Sabtu, 24 September 2022 malam.

Meski malam suasana cukup gelap, namun samar warga melihat ada lumpur yang berwarna hijau menyembur menjulang, bahkan sampai 20 meter. Warga juga merasakan adanya uap gas yang terasa panas.  

BACA JUGA:Pria Bertato di Lampung Ini Pamer Burung pada 2 Siswi SMU Kotabumi, Saat Ditangkap Polisi Nangis

Makin malam bahkan semakin banyak warga yang berdatangan untuk menyaksikan semburan lumpur yang menjadi fenomena langka bagi warga sekitar.

Mengenai warna hijau pada semburan lumpur itu banyak warga yang mulai menyadarinya. Bahkan ada yang berteriak mengatakan, "ya warnanya hijau, warnanya hijau," cetus salah seorang warga. 

Video semburan diduga gas bercampur material ini tersebar cepat di media sosial. Bahkan sudah banyak warganet yang mengomentari postingan video itu. Salah satunya diposting akun facebook @azharzamil yang menuai banyak komentar. 

Warga tak ingin kejadian seperti lumpur Lapindo melanda daerah mereka. Seperti dikomentari @LukmanEfrora: Awas jangan kalu pecak lumpur lapindo. 

Sumber: