Observasi 2 Hari, Pertamina Pastikan Semburan Lumpur Indralaya Tak Mengandung Gas Beracun

Observasi 2 Hari, Pertamina Pastikan Semburan Lumpur Indralaya Tak Mengandung Gas Beracun

Pertamina siap observasi dua hari untuk pastikan lokasi semburan lumpur indralaya tak mengandung gas beracun. Tampak Tim HSSE Zona 4 Pertamina Prabumulih saat melakukan pengecekan di lokasi semburan, Minggu pagi, 25 September 2022. foto: pertamina/hetty/o--

OGAN ILIR, OGANILIR.CO - Tim dari Pertamina memastikan bahwa lokasi semburan lumpur di Indralaya tak mengandung gas beracun. Kadar kandungan gas yang mudah terbakar bahkan sempat mencapai 100 persen, namun sudah netral. Lokasi semburan dinyatakan tidak berbahaya.

Tapi  tim Pertamina dari Health, Safety, Security, and Enviromental (HSSE) Zona 4 Pertamina Prabumulih meminta agar lokasi disterilkan dulu. Jangan ada aktivitas apapun di lokasi. Pihak Pertamina minta waktu 2 hari untuk melakukan observsi di lokasi untuk memastikan kondisinya baik dan pekerjaan sumur bor bisa dilanjutkan.

Pantuan di lokasi tim Pertamina melakukan pengecekan di lokasi semburan lumpur di dekat Asrama Putri SIT Menara Fitrah Indralaya pagi ini, Minggu, 25 September 2022. Bahkan Heru Riswanto, perwakilan HSSE Zona 4 Pertamina Prabumulih mengatakan pertugas Pertamina sudah di lokasi tadi malam, saat semburan lumpur yang menghebohkan warga itu terjadi.

Namun pagi ini semburan sudah tak ada lagi. Kondisi di lokasi semua penuh dengan lumpur. Tim Pertamina mengungkapkan bahwa hasil pengukuran dan monitoring di lokasi semburan lumpur sudah tidak terbaca lagi gas mudah terbakar maupun gas beracun.

BACA JUGA:Tokoh NU Tanya, Apa Beda Napi yang Hamil dan Lahiran di Sidoarjo dengan Ibu Putri Candrawathi?

Alat detector yang dimiliki Pertamina sudah dikerahkan untuk melakukan pengukuran. Untuk memastikan lokasi semburan lumpur benar-benar aman Pertamina akan melakukan observasi hingga dua hari ke depan.

"Setelah itu akan kita ukur kembali kandungan gas yang ada di lokasi ini. Setelah semburan lumpur berhenti, kami ukur dan Alhamdulillah sudah tidak terbaca lagi gas mudah terbakar maupun beracunnya," terang Heru Riswanto.

Bahkan pada saat terjadi semburan tadi malam, selain air dan lumpur memang sempat terdeteksi gas yang 100 persen mudah terbakar. Beruntungnya, setelah diukur menggunakan alat pengukuran gas tidak ditemukan CO atau H2S atau gas yang sifatnya beracun. 

"Meskipun saat ini kondisi sudah terbilang aman, namun kami tetap mengimbau kepada masyarakat supaya jangan dulu melakukan aktivitas di areal tersebut," imbaunya.

BACA JUGA:Tokoh NU Tanya, Apa Beda Napi yang Hamil dan Lahiran di Sidoarjo dengan Ibu Putri Candrawathi?

Sebelumnya, Perwakilan SIT Menara Fitrah Indralaya, Abdal Mut'im menjelaskan, sekitar pukul 22.00 WIB malam tadi, kadar gas pada saat semburan lumpur sempat mencapai 51 persen. Lalu turun 12 persen sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

"Lalu turun lagi di angka 7 persen sekitar pukul 02.00 WIB. Dan Alhamdulillah 0 persen saat menjelang adzan subuh," ungkapnya.

Abdal Mut'im  juga menambahkan, bahwa saat ini semburan lumpur sudah berhenti total. Untuk selanjutnya, pihaknya menunggu arahan dari pihak Pemprov Sumsel, PT Pertamina dan pihak lainnya. 

Herman Deru: Semburan Sumur Bor di Indralaya Hanya Artesis Bukan Gas Beracun

Sumber: