10 Mobil Polisi Hangus Dibakar Oknum Suporter Arema, Termasuk Tiga Mobil Pribadi juga Dihancurkan
10 mobil polisi hangus dibakar oknum suporter Arema, termasuk tiga mobil pribadi juga dihancurkan. foto: tangkapan layar bbc news/oganilir.co.--
MALANG, OGANILIR.CO - Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan MALANG ini telah mencoreng wajah sepakbola tanah air. Kerusuhan Aremania di Stadion Kanjuruhan MALANG ini berimbas pada hancurnya 13 mobil yang parkir di sekitar stadion.
Mobil dinas Polri menjadi sasaran kebrutalan suporter Arema Malang seperti mobil patroli, truk Brimob, mobil patwal, dan mobil K9.
Dari 13 mobil yang rusak, 10 di antaranya adalah mobil dinas milik Polri, sementara sisanya adalah mobil pribadi milik warga.
Mobil polisi ini dalam keadaan terguling dan sebagian dalam keadaan terbakar.
Tragedi Kanjuruhan Malang mengakibatkan 127 orang tewas. Sebanyak 10 mobil polisi dibakar dan digulingkan suporter Arema Malang, tiga mobil pribadi juga ikut dibakar.
Selain jumlah korban meninggal yang sangat banyak, sebanyak 180 orang juga dirawat di rumah sakit.
“13 mobil yang rusak,” ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta di Polres Malang, Minggu dinihari, Minggu 2 Agustus 2022.
Coreng Wajah Indonesia
BACA JUGA:Matheus Pato Borong Tiga Gol ke Gawang Madura United, Borneo FC Langsung Rebut Tahta Puncak Liga 1
PSSI mendukung pihak kepolisian menyelidiki kasus ini. Menurut PSSI, tragedi Stadion Kanjuruhan Malang ini telah mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” tutur Ketua Umum PSSI M Iriawan, Minggu (2/10).
Tragedi Kanjuruhan Malang ini menjadi sejarah baru kelamnya sepakbola Indonesia dimana jumlah korban meninggal mencapai 127 orang.
Seperti diberitakan, kericuhan terjadi pasca pertandingan Persebaya versus Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. Dikabarkan, 127 orang tewas dalam peristiwa itu.
Sumber: pojoksatu