Akhirnya Perselisihan Lahan Antar SAD dan Perusahaan Swasta Selama 28 Tahun Tuntas

Akhirnya Perselisihan Lahan Antar SAD dan Perusahaan Swasta Selama 28 Tahun Tuntas

Foto: Dok Kementrian ATR/BPN--

Akhirnya Perselisihan Lahan Antar SAD dan Perusahaan Swasta Selama 28 Tahun Tuntas

 

MURATARA, oganilir.co - Selama Puluhan tahun konflik perebutan lahan antar suku anak dalam (SAD) dengan perusahaan swasta di Desa Tebing Tinggi, Musi Rawas Utara (Muratara) akhirnya tuntas.

Masyarakat SAD telah menerima sertifikat lahan yang telah mendiami tanah tersebut sejak puluhan tahun silam.

Medi Iswansa selaku Koordinator Kelompok SAD Desa Tebing Tinggi berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat guna menyelesaikan konflik di wilayahnya.

"Alhamdulillah dengan kerja keras yang tidak kenal lelah, kami berterima kasih kepada pihak BPN selama enam bulan kerja kerasnya tidak kenal lelah siang-malam, akhirnya selesai sampai sertifikatnya kami dapat sekarang," katanya.

BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Ajak Masyarakat Jaga Lahan Di Saat Kemarau

Ia mengaku sangat bersyukur dengan menteri saat ini karena telah menyelesaikan konflik berkepanjangan ini.

Dia mengaku sebelumnya belum ada menteri yang turun ke desanya untuk menyelesaikan konflik agraria antara SAD dengan perusahaan. Ia bersyukur menteri saat ini mampu menyelesaikan konflik berkepanjangan ini.

"Belum pernah terjadi menteri turun ke sini selain pak Menteri saat ini. Alhamdulillah Pak Menteri memperhatikan konflik khusus di dalam persoalan agraria yang perlu diselesaikan yang berkaitan dengan SAD. Terima kasih yang sangat luar biasa kepada Pak Menteri," ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga SAD yang mendapat sertifikat Mina mengaku senang dan berterima kasih kepada menteri yang peduli dengan nasib mereka untuk memperjuangkan mendapatkan sertifikat kepemilikan tanah.

BACA JUGA:Bumi Caram Seguguk Mulai Kekeringan-Lahan Mulai Retak

Terima kasih Pak menteri, aku senang, dia nengok penghidupan aku. Iya aku senang, nunggu-nunggu (sertifikat) ini. Terima kasih sudah peduli sama SAD," ujarnya.

Sumber: