Dampak Kabut Asap, Kasus ISPA di Prabumulih Meningkat

Dampak Kabut Asap, Kasus ISPA di Prabumulih Meningkat

Hesty Widyaningsih. Foto: Dian SEG--

Dampak Kabur Kabut Asap, Kasus ISPA di Prabumulih Meningkat

PRABUMULIH, oganilir.co - Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) di Kota Prabumulih mengalami peningkatan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, dr Hesty Widyaningsih dibincangi di kantor DPRD Kota Prabumulih, Rabu 25 Oktober 2023.

"Ada peningkatan (kasus ISPA). Tapi belum signifikan karena belum dua kali lipat. Karena untuk kejadian luar biasa atau wabah biasanya dia kan dua kali lipat," jelasnya.

Lebih lanjut, perempuan berhijab itu mengatakan, untuk kasus ISPA masih variasi normal.

"Sesuai data kasus harian, masih di kisaran 70-80 penderita ISPA sesuai data harian," bebernya mengaku data itu didapat dari 9 Puskesmas yang ada di Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Tol Indralaya - Prabumulih Ditutup Sementara Hingga Diresmikan Presiden

Untuk rentang usia penderita ISPA sendiri, berada di usia 1-5 tahun. "Jadi yang paling banyak penderita ISPA itu adalah anak-anak balita," sambungnya.

Untuk itu, pihaknya juga terus memantau untuk ISPA yang ada di kota nanas. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Prabumulih agr mengurangi aktiivitas di luar rumah.

"Saat ini kita lihat kondisi lingkungan secara umum terkhusus untuk mereka yang rentan punya riwayat penyakit saluran pernapasan seperti Asma dan lainnya untuk mengurangi aktifitas di luar rumah, kalau pun memang harus keluar harus pakai masker," tukasnya. 

Sumber: