Beli Gas LPG Melon Pakai KTP, Warga Nilai Terlalu Ribet, Mending Beli di Warung, Apalagi Pakai Aplikasi

Beli Gas LPG Melon Pakai KTP, Warga Nilai Terlalu Ribet, Mending Beli di Warung, Apalagi Pakai Aplikasi

Seorang buruh angkut LPG 3 kg di kawasan Pasar 16 Ilir, kemarin (18/12). foto-budiman/koransumeks--

“Sampai saat ini untuk wilayah kita belum ada petunjuk,” ungkapnya. 

Tsaqif mengatakan, masyarakat Lubuklinggau dan sekitarnya agar tidak begitu khawatir terhadap rencana itu. “Saat ini masyarakat masih bisa membeli di pangkalan ataupun di warung,” katanya.

Pengecer gas di Indralaya, Ahmad mengungkapkan, pihaknya akan mencari tahu dulu seperti apa kebijakan penggunaan aplikasi MyPertamina. “Mungkin saja bisa lebih mudah. Tentu kita dukung,” katanya.

BACA JUGA:Argentina Juara Dunia, Kylian Mbappe Pemain Tertajam di Dunia dan Raih Sepatu Emas Sebagai Top Skor

Ia menyebutkan, dalam seminggu dapat kuota 280 tabung LPG 3 kg. Di agen dijual Rp18 sampai Rp20 ribu/tabung. Sedangkan di warung Rp23 ribu. “Biasanya kalau stok datang langsung habis dibagi ke pelanggan,” tambahnya.

Abu, warga Palembang berpendapat, harusnya pemerintah mempermudah pembelian LPG 3 kg yang notabene jadi sumber energi utama di rumah tangga. 

“Sekarang apa-apa susah. Tolong lah pemerintah jangan buat kebijakan lain yang menambah kesusahan kami,” imbuhnya.

BACA JUGA:Hari Ini Jokowi Lantik Laksamana TNI Yudo Margono Jadi Panglima TNI di Istana Negara

Penjual LPG di Pakjo, Syahrul mengaku belum mengetahui rencana pemerintah itu. 

“Kita  tidak tahu nama-nama yang masuk daftar pembeli LPG 3 kg. Sekarang ini, siapa yang datang beli, stok ada, kita jual,” ujarnya.

Diketahui, pemerintah akan menguji coba lebih luas pembelian LPG 3 kg dengan MyPertamina mulai tahun depan (2023). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Migas Kementerian ESDM), Tutuka Ariadji.

BACA JUGA:Ada Sejumlah Petunjuk Siapa Pelaku Pembunuh Wanita Muda di Kamar Kos Serpong, Polisi Temukan Titik Terang

Dia mengatakan, saat ini uji coba pembelian elpiji 3 kg dengan MyPertamina sudah dilakukan di beberapa daerah. 

“Tahun depan akan full-kan registrasinya di seluruh Indonesia,” ujarnya. Menurut Tutuka, pemerintah tengah memanfaatkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk mendorong distribusi tepat sasaran.

Tapi caranya tidak sulit. Coorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyinkronkan data P3KE dengan data pembeli elpiji 3 kg. 

Sumber: