Banyak Versi Cerita Rakyat Si Pahit Lidah, dari Cerita Kedigdayaan Sampai Cerita Berakhir Bahagia dan Duka
![Banyak Versi Cerita Rakyat Si Pahit Lidah, dari Cerita Kedigdayaan Sampai Cerita Berakhir Bahagia dan Duka](https://oganilir.disway.id/upload/541a6961a04f993e5aaabd123ced262d.jpeg)
Banyak versi cerita rakyat si pahit lidah, dari cerita kedigdayaan sampai cerita berakhir bahagia dan duka. foto: ilustrasi/oganilir.co--
Akhirnya, Sitti pun membocorkan rahasia kelamahan suaminya kepada Aria Tebing.
“Rahasia kesaktian suamiku ada pada rumput ilalang yang selalu bergetar walaupun tidak tertiup angin,” kata Sitti.
“Jika kamu menombak rumput ilalang itu, kekuatannya langsung lenyap seketika.”
“Baik, Kak, Terima kasih atas bantuannya,’ ucap Aria Tebing.
Pada hari yang telah ditentukan, Pangeran Serunting dan Aria Tebing pergi ke sebuah padang ilalang.
Setiba di sana, pertarungan pun dimulai. Baru saja pertarungan itu dimulai, Aria Tebing sudah mulai terdesak oleh serangan-serangan kakak iparnya.
Hal itu menunjukkan bahwa betapa tingginya kesaktian Pangeran Serunting.
Meskipun demikian, Aria Tebing tidak gentar karena sudah mengetahui kelemahan sang pangeran, Pada saat yang tepat, ia segera menombak ilalang yang bergetar di padang itu, Seketika itu pula, sang Pangeran jatuh tersungkur ke tanah dengan keadaaan luka parah.
Merasa dikhianati oleh istrinya, Pangeran Serunting pergi meninggalkan kampung halamannya menuju ke Gunung Siguntang untuk bertapa. Setiba di sana, tiba-tiba ia mendengar suara gaib dari Sang Hyang Mahameru.
“Hai, anak muda. Maukah engkau mendapatkan kekuatan gaib?” tanya suara itu.
“Saya sangat mau, wahai Sang Hyang Mahameru,’ jawab Pangeran Serunting.
“Baiklah, tapi ada syaratnya yaitu engkau harus bertapa di bahwa pohon bambu hingga daun bambu itu menutupi seluruh tubuhmu,’ kata Sang Hyang Mahameru.
Sumber: