Banyak Versi Cerita Rakyat Si Pahit Lidah, dari Cerita Kedigdayaan Sampai Cerita Berakhir Bahagia dan Duka

Banyak Versi Cerita Rakyat Si Pahit Lidah, dari Cerita Kedigdayaan Sampai Cerita Berakhir Bahagia dan Duka

Banyak versi cerita rakyat si pahit lidah, dari cerita kedigdayaan sampai cerita berakhir bahagia dan duka. foto: ilustrasi/oganilir.co--

Ketika tiba di suatu desa. Si Pahit Lidah memenuhi keinginan sepasang suami istri yang sudah tua untuk memiliki anak. 

Dengan kesaktian lidahnya, ia mengubah sehelai rambut milik si nenek menjadi seorang bayi laki-laki.

Begitulah seterusnya, di sisa perjalanannya menuju Sumidang, Si Pahit Lidah terus belajar berbuat baik kepada sesama makhluk hidup.

 

Setiba di kampung halamannya, rasa dendamnya kepada Aria Tebing pun hilang sudah seiring dengan perbuatan baiknya di sepanjang perjalanan, Ia pun meminta maaf kepada adik iparnya itu, juga kepada istri tercintanya.

Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat adalah dua jawara gagah berani yang menjadi legenda terkenal bagi masyarakat Banding Agung. 

Mereka amat disegani lawan-lawannya. Baik Si Pahit Lidah maupun Si Mata Empat, keduanya merasa paling hebat di antara keduanya.

 

”Ha..ha..ha..akulah yang paling hebat sejagat raya ini, tak ada yang bisa menandingiku”, ucap Si Mata Empat di depan umum ketika mempertunjukkan kehebatannya. 

”Hei Si Mata Empat..sombong sekali kau, apa belum tahu kehebatanku?” teriak Si Pahit Lidah kepada Si Mata Empat. 

Si Mata Empat pun menjadi geram dan rasanya ingin segera menghajar Si Pahit Lidah. 

 

Namun niatnya tersebut diurungkan karena kalau berkelahi secara langsung tentu dia akan kalah dengan kutukan lidahnya yang pahit itu.

”Baiklah, sekarang saya beri kelonggaran untukmu yang telah lancang kepadaku Pahit Lidah, saya akan membuktikan seberapa hebat kesaktianmu. Lima hari dari sekarang di dekat Danau Ranau setelah matahari terbenam. Bagaimana apakah kau sanggup?” tanya Si Mata Empat menantang Si Pahit Lidah.

”Baiklah..dengan senang hati saya terima tantanganmu Mata Empat, lagipula aku sudah tak sabar ingin menghajar orang sombong macam kau!!” jawab Si Pahit Lidah dengan lantang.

Sumber: