Pria Muslim Wajib Tahu, ini Perbedaan Air Mani dan Air Madzi Serta Hukumnya Dalam Islam

Pria Muslim Wajib Tahu, ini Perbedaan Air Mani dan Air Madzi Serta Hukumnya Dalam Islam

Ilustrasi.--

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan mani sehingga mewajibkan seorang laki-laki muslim mandi junub. Dalam buku Fiqih Sunnah Jilid 1 karya Sayyid Sabiq, berikut penjelasannya:

1. Keluarnya Mani karena Syahwat

Seorang laki-laki muslim wajib mandi wajib jika merasakan keluarnya mani karena syahwat, baik dalam keadaan tidur maupun terbangun. Dalam hadits riwayat Abi Said, ia bercerita bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Mandi (wajib) dilakukan karena mani." (HR Musim)

2. Senggama

Senggama yakni masuknya penis ke dalam vagina, meski tidak sampai orgasme (muncratnya air mani). Allah SWT berfirman dalam surat Al Maidah ayat 6, "Jika kamu junub maka mandilah."

BACA JUGA:Hadiri Haul Ibunda H Halim, UAS Puji Syiar Islam Palembang

Imam Syafi'i berkata, "Kata junub dalam bahasa Arab diartikan sebagai senggama atau jima', meski tidak terjadi orgasme. Setiap orang yang

Setiap orang yang berkata bahwa si fulan telah junub karena fulanah, itu berarti bahwa si fulan telah bersenggama dengan fulanah, meski ia tidak orgasme. Tidak ada orang yang mengingkari bahwa zina (yang pelakunya harus dihukum cambuk) adalah bersenggama atau jimak, meski tidak terjadi orgasme."

Abu Hurairah RA bercerita bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang lelaki sudah berada di pangkuan seorang wanita, lalu ia menyetubuhinya, maka mandi wajib dilakukan, baik orgasme maupun tidak."

3. Kematian

BACA JUGA:Alhamdulillah, 187 Warga Philadelphia Masuk Islam di Bulan Ramadan

Jika seorang muslim meninggal, maka ia wajib dimandikan.

4. Seorang Kafir yang Masuk Islam

Abu Hurairah RA bercerita bahwa Tsumamah al Hanafi menjadi tawanan perang. Rasulullah SAW mendatanginya dan berkata, "Apa yang engkau miliki wahai Tsumamah?"

Tsumamah berkata, "Jika engkau membunuhku maka sebenarnya engkau membunuh seorang dzimmi, dan jika engkau berbelas kasihan kepadaku maka sesungguhnya engkau telah memberikan kasih kepada orang yang pandai bersyukur, dan jika engkau menginginkan harta maka aku akan memberikan apa yang engkau mau." Pada saat itu para sahabat Nabi SAW lebih menginginkan harta tebusan. Mereka berkata, "Apa yang kita peroleh dengan membunuh orang ini?" Lalu Rasulullah SAW meninggalkan Tsumamah. Tidak lama kemudian Tsumamah masuk Islam, kemudian dibebaskan dan diperintahkan pergi ke taman Abu Thalhah untuk mandi. Tsumamah mandi dan melaksanakan salat dua rakaat.

Sumber: