Wajib Dibaca, Mulai Tahun Depan Skema Seleksi Masuk PTN Berubah, Apa Saja!

Seleksi masuk PTN secara lebih transparan dan aturan baru SBMPTN tidak ada lagi tes mata pelajaran, seleksi berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. foto: ilustrasi/instagram.co/@masukkampus.--
BACA JUGA:Tak Dipecat, AKBP Pujiyarto Langsung Menangis, Hukuman Kurungan 28 Hari Sudah Dijalani
Dia tak menampik beberapa siswa mengeluhkan perubahan skema ini, mereka harus lebih serius belajar agar dapat bersaing masuk PTN yang semakin berat.
“Yang jelas kami tetap menargetkan di atas 40 persen siswa kami diterima di PTN,” imbuhnya.
Kepala SMAN 1 Tanjung Raja, Ogan Ilir, Dra Sutinawati MSi melalui Kabid Kurikulum, Syahril justru menilai skema baru semakin baik.
“Kalau menurut kami sekarang lebih adil ketika semua mapel itu diambil untuk dijadikan nilai rata-rata,” ujarnya.
BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (7) - Kunci Kamar Kos
Ketua MKKS SMA Ogan Ilir, Sugiyarto belum bisa menanggapi hal itu. “Kami bersama kawan-kawan masih diskusi dan mempelajarinya,” ungkapnya.
Ketua MKKS SMK Ogan Ilir, Eddy Dharmansyah menganggap perubahan skema masuk PTN tak terlalu berdampak bagi siswa SMK.
“Kalau siswa SMK minat ke PTN kurang. Alumni kami dominan mau bekerja dan berwirausaha sesuai tujuan pembelajaran SMK, menghasilkan lulusan yang terserap dunia usaha, dunia industri, dan mampu berwirausaha sesuai kompetensi,” tukasnya.
Namun tetap soal perubahan skema ini disosialisasikan agar tidak merugikan siswa.
BACA JUGA:Emak-emak Muda Ogan Ilir, Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Presiden 2024
Kepala SMAN 1 Ujanmas, Penderizal mengaku skema baru memudahkan siswa di daerah.
“Karena tesnya lebih ke kemampuan skolastik dan itu memudahkan siswa masuk PTN favorit,” ujarnya.
Karena bila menggunakan metode lama, anak-anak di daerah kalah bersaing dengan yang berasal dari ibukota.
“Kita harus akui fasilitasnya saja berbeda, begitu juga kultur daerah,” ungkapnya.
Sumber: sumeks