Generasi Kedua Pendiri Tehbotol Sosro Meninggal, ini Gurita Bisnisnya

Generasi Kedua Pendiri Tehbotol Sosro Meninggal, ini Gurita Bisnisnya

Pabrik Tehbotol Sosro. --

oganilir.co - Duka menyelimuti perusahaan teh nasional Tehbotol Sosro. Pendiri Rekso Grup yang menaungi produsen Tehbotol Sosro yang dikelola PT Sinar Sosro, Soegiharto Sosrodjojo meninggal dunia pada Jumat (24/1) lalu. Pria kelahiran Slawi 23 November 1929 itu meninggal dunia di usia 96 tahun.

Semasa hidup, Soegiharto menjalankan beragam bisnis. Tak hanya Tehbotol Sosro, Soegiharto juga menjalankan bisnis McDonald's atau McD Indonesia yang dikelola oleh PT Rekso Nasional Food (RNF) yang merupakan anak usaha dari PT Anggada Putra Rekso Mulia atau Rekso Group pada tahun 2009.

Di tahun yang sama, Soegiharto yang merupakan pewaris generasi kedua dari perusahaan Tehbotol Sosro sempat masuk dalam jajaran orang terkaya ke-10 di Indonesia pada tahun 2009 menurut Forbes. Saat itu dia tercatat memiliki kekayaan bersih US$ 1,2 miliar atau setara Rp17,13 triliun.

BACA JUGA:Berdalih Pimpinannya Baru, Oknum Sekuriti PT Sinar Sosro Tahan Surat Kerjasama PWI Sumsel.

Soegiharto sendiri telah melewati perjalanan panjang meniti kesuksesannya sebagai pengusaha. Sebut saja Tehbotol Sosro yang kiprahnya dimulai sejak 17 Juli 1974 di Jalan Raya Sultan Agung KM, 28 Kelurahan Medan Satria Bekasi.

Berdasarkan laman resmi Sinar Sosro, Pada tahun 1940 keluarga Sosrodjojo memulai usaha teh di Kota Slawi, Jawa Tengah, dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merek teh Cap Botol.

Di tahun 1960, Soegiharto dan saudara-saudaranya pindah dan bermukim di Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo dengan jangkauan yang lebih luas. Sekitar tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol dilakukan dengan melakukan strategi Cicip Rasa, yakni mendatangi pusat-pusat keramaian.

BACA JUGA:Teh Sosro Butuh Administration Supervisor

Kemudian memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, hingga teh tidak lagi diseduh langsung di pasar. Soegiharto dan saudaranya tak patah arang kendati strategi menyeduh teh di dalam panci-panci besar dan dijajakan ke pasar tak berbuah hasil maksimal.

Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh "Teh Cap Botol" dan nama keluarga pendiri yakni "Sosrodjojo".

Design yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni, tahun 1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga. Sampai saat ini, PT Sinar Sosro sudah mempunyai 12 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Jenis Teh Terbaik yang Mampu Redahkan Setres

Selain itu, PT Sinar Sosro juga memiliki pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul, Purbalingga dan Pandaan. Dalam pengembangan bisnisnya, Soegiharto dengan PT Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya ke seluruh wilayah, melalui kantor cabang penjualan yang tersebar di seluruh Nusantara.

Selain di dalam negeri, PT Sinar Sosro juga merambah pasar internasional dengan mengekspor produk-produk one way packaging/non botol beling kebeberapa Negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia dan Kepulauan Pasifik.

Sumber: