Orang Tua Ramai Lapor Polisi, 32 Siswa SMAN 1 Pemulutan Selatan Diduga Ditampar Ibu Kepala Sekolah

Orang Tua Ramai Lapor Polisi, 32 Siswa  SMAN 1 Pemulutan Selatan Diduga Ditampar Ibu Kepala Sekolah

Orang tua siswa yang anaknya diduga ditampar oleh oknum Kepala SMAN 1 Pemulutan Selatan usai membuat laporan polisi di Mapolres Ogan Ilir, Jumat sore, 16 September 2022. foto : Hetty/sumeks.co/oganilir.co--

OGAN ILIR, OGANILIR.CO - Ulah oknum kepala sekolah (Kepsek) membuat orang tua siswa SMAN 1 Pemulutan Selatan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan emosi.

Pasalnya anak mereka saat pulang mengadu para orang tuanya masing-masing diduga telah ditampar oleh ibu kepala sekolah.

Tak hanya ditampar satu-satu, siswa ini sebelumnya dijemur oleh oknum Kepsek SMAN 1 Pemulutan Selatan itu di lapangan.

Alasannya, karena si ibu Kepsek mencium dan melihat ada asap di ruang kelas, dan menduga ada yang merokok di kelas tersebut. 

BACA JUGA:Ayah Curiga Kematian Anak Gadisnya Tak Wajar, Makam Digali, Autopsi dan Sekalian Dipindahkan

Orang tua siswa yang sudah resmi membuat laporan polisi menuntut agar Kepsek tersebut diproses hukum. 

Laporan orang tua siswa diterima Polres Ogan Ilir, Jumat, 16 September 2022.

Orang tua siswa tidak akan mau berdamai. Mereka tidak terima anaknya ditampar oleh oknum Kepala SMAN 1 Pemulutan Selatan itu.

Kedatangan sejumlah orang tua siswa ke Mapolres Ogan Ilir ini, guna melaporkan oknum Kepala SMAN 1 Pemulutan Selatan, karena diduga melakukan penamparan terhadap 32 siswa Kelas XI IPS 2.

BACA JUGA:Ingat Malam Ini, Timnas U-20 Kekuatan Penuh Lawan Hong Kong di Gelora Bung Tomo, Semangat!

Salah satu orang tua siswa, Pitung (30) mengungkapkan, peristiwa penamparan terhadap 32 siswa Kelas XI IPS 2 ini terjadi pada tanggal 14 September 2022 sekitar pukul 13.50 WIB.

Awalnya, oknum Kepsek tersebut emosi lantaran di kelas tersebut ada siswa yang diduga merokok. 

Namun, ketika ditanya satu per satu, 32 siswa di kelas tersebut tidak ada yang mengaku.

"Lalu, Kepsek tersebut menghukum 32 siswa termasuk anak saya berpanas-panas di lapangan sekolah, supaya mereka mengaku," terang Pitung kepada awak media di Mapolres Ogan Ilir.

Sumber: