Sudah 2 Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Begal Payudara, Pelakunya Masih 'Gentayangan'

Sudah 2 Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Begal Payudara,  Pelakunya Masih 'Gentayangan'

Kamera CCTV warga merekam kejadian mahasiswi di Palembang jadi korban begal payudara, pelaku masih 'gentayangan', belum tertangkap. foto: tangkapan layar cctv/@plglipp.id/oganilir.co.--

BACA JUGA:Sidang Mafia Migor, Lin Che Wei Bekerja Tanpa Kontrak, Jaksa Tanya Biro Hukum Kementrian Dimana?

Dalam postingan akun @plglipp.id, dituliskan caption yang melengkapi postingan video beredar.

"Lanang bemotor ini, dio ngeremes payud*ra tetanggo bdk kos kosan yang lagi bejalan. Biar ati ati men betemu dgn lanang ini," tulis akun @plglipp.id sebagai caption.

Kata E, kejadian itu bermula ketika dia bersama temannya sedang berjalan kaki menuju kampus.

Namun saat melintas di lokasi kejadian, E melihat pelaku dari arah depan sembari melajukan sepeda motornya dengan kecepatan perlahan dan menuju ke arahnya.

BACA JUGA:Najwa Shihab Dibela Habis-Habisan Netizen, Tak Mungkin pula Ditakut-takuti dengan Pasal-pasal

Setelah jarak mereka cukup dekat, E benar-benar dibuat terkejut sebab tangan pelaku langsung menyentuh bagian sensitif perempuan tersebut yang semestinya tidak dia sentuh.

Setelah itu pelaku langsung pergi begitu saja meninggalkan E yang amat panik dibuatnya.

"Saya kaget, teriak, nangis. Habis itu saya tidak jadi pergi, langsung balik ke kosan. Saya langsung pulang," ujarnya.

Tak lama berselang, E lalu mendengar ada mahasiswi lain yang juga menjadi korban tindakan tersebut.

BACA JUGA:Guru Bahasa Inggris Sekolah Dasar di Kaki Gunung Salak Ini Ternyata Cinta Laura

Setelah ditelusuri, rupanya terduga pelaku memiliki ciri-ciri yang sama.

Tak ingin membiarkan pelaku bebas berkeliaran dan mencari korban baru, akhirnya E serta K membuat laporan polisi.

"Ciri-cirinya kami tidak jelas karena wajah dia ditutupi masker sama helm. Tapi usianya seperti masih dikisaran 30 tahun," ujarnya.

"Kami berharap pelakunya cepat ditangkap. Jangan sampai dibiarkan bebas berkeliaran," katanya menambahkan.(*)

Sumber: jpnn.com