Sudah Tahunan Tak Ada Korban, Kali Ini Baru Terjadi Lagi, Ada Orang Tenggelam di Sungai Hitam

Sudah Tahunan Tak Ada Korban, Kali Ini Baru Terjadi Lagi, Ada Orang Tenggelam di Sungai Hitam

Sudah tahunan tak ada korban kali ini baru terjadi lagi ada orang tenggelam di sungai hitam. Tampak warga mengevakuasi korban. foto: warga/zulkarnaen/oganilir.co.--

MURATARA, OGANILIR.CO - Lama tak ada korban tenggelam di sungai hitam. Hari ini, Sabtu, 24 September 2022, sungai yang melintasi Desa Karang Dapo I, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten MURATARA, Sumatera Selatan itu kembali makan korban.

Anisah, warga sekitar yang bisa mencuci di sungai ini ditemukan telah meninggal setelah kurang lebih tiga setengah jam tenggelam.

Kejadiannya sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu Anisah (18) yang pandai berenang itu seperti biasa mencuci di sungai hitam. Tak tampak bakal ada kejadian menyedihkan pagi itu.

Tak sendiri, Anisah ditemani Emi yang juga melakukan aktivitas mencuci pakaian di sungai hitam. Tak hanya mencuci, keduanya juga sekalian mandi. Namun Emi yang punya pekerjaan lain, pulang lebih dulu. Sedangkan Anisah masih mandi di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Resmi Tersangka, Hakim Agung Sudrajad Dimyati Diduga Terima Suap Rp 800 Juta Lewat Oknum Hakim Ini

Namun saat ditunggu agak lama Anisah tak kunjung pulang juga. Orang tuannya pun cemas, bertanya pada warga sekitar apakah ada melihat Anisah. 

Saat orang tuanya menuju lokasi pemandian hanya menemukan sejumlah peralatan mandi dan pakaian korban yang belum selesai dicuci.

Alhasil warga memastikan bahwa korban tenggelam. Tak jelas jam berapa kejadiannya, namun Anisah cepat ditemukan, sekitar pukul 11.30 WIB.

Mencuci dan mandi pagi memang rutinitas sehari-hari dilakukan korban Anisah di Sungai Hitam.

BACA JUGA:Laga Super Big Match, UEFA Nations League Pertemukan Italia vs Inggris, Siapa Menang?

Namun satu jam telah berlalu, Anisah tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga korban mencari Anisah, 

Kuat keluarga Anisah menduga korban tenggelam, menggingat korban memang sering alami kram dan kurang pandai berenang. 

Dalam waktu singkat ratusan warga mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian.

Warga juga menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan. Mereka menggunakan perahu, jalan, bambu, jaring untuk mencari keberadaan korban di aliran sungai hitam.

Sumber: