Ketum PSSI Iwan Bule Minta Maaf Baru Bisa Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jatim, Ini Alasannya
Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait Tragedi Kanjuruhan di Mapolda Jatim. Foto: Ardini Pramitha/jpnn/oganilir.co.--
BACA JUGA:Pengacara Kuat Ma'ruf: Sambo Hanya Kasih Amplop Doang, tapi kalau iPhone 13 Pro Max Diambil Kliennya
"Belum tahu diperiksa lagi kapan. Tergantung penyidik kurangnya apa. Kami tetap kooperatif supaya penyidikan Tragedi Kanjuruhan tuntas,” ucap Ahmad.
Seperti diberitakan sebelumnya, sampai malam, menurut salah satu pegawai PSSI, rapat masih berlangsung. Ketum PSSI pun masih berada di kantornya. "Ada Ketum di atas, ada beberapa Exco juga," ungkapnya.
Namun Ketua Umum PSSI M Iriawan tak kunjung terlihat meski puluhan wartawan sedang menantinya di lobi lantai 1 Kantor PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022 malam.
Dalam pantauan di lapangan, terlihat satu Exco PSSI Vivin Cahyani keluar meninggalkan kantor.
BACA JUGA:Kasus Ritual Buang Sial Hingga Hamil di OKI, Korban Alami Depresi Berat, Dukun Nyaris Diamuk Massa
Sayang, saat ditanya dia memilih bungkam. Maaike Ira malah menyebut tak ada rapat ketika ditanya perihal keputusan dari rapat Exco PSSI.
Namun, dia langsung menuju basement. Terlihat juga Wasekjen Maaike Ira Puspita mengantarkannya.
"Tidak ada rapat," ucapnya singkat sambil menolak diwawancarai.
Saat ditanya apakah rapat Exco masih berlangsung, pegawai tersebut mengaku tidak tahu.
BACA JUGA:Kasus Ritual Buang Sial Hingga Hamil di OKI, Korban Alami Depresi Berat, Dukun Nyaris Diamuk Massa
"Saya enggak tahu," tandasnya.
Semenjak desakan mundur kencang, Ketum PSSI M Iriawan memang memilih untuk menghindari media.
Walau mengantarkan FIFA dan turut menggelar jumpa pers di Kawasan GBK, pria yang karib disapa Iwan Bule itu enggan saat para wartawan ingin melakukan door stop.
Setelah TGIPF Tragedi Kanjuruhan mengungkapkan hasil laporan kepada Presiden RI Joko Widodo dan meminta agar pengurus PSSI bertanggung jawab secara hukum dan moral, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari induk organisasi sepak bola Indonesia itu.
Sumber: jpnn