Ngaku Kesetanan Usai Gagahi Anak di Bawah Umur

Ngaku Kesetanan Usai Gagahi Anak di Bawah Umur

Akhirudin (52) pelaku pencabulan --

MUSI RAWAS, oganilir.co - Akhirudin (52) warga Trans 2, Desa Ngestiboga II, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, berdalih kerasukan setan saat perkosa bocah 4 tahun di tepi aliran sungai. 

Korban merupakan keponakannya sendiri, dan alami trauma usai alami pendarahan dan pelecehan tersebut.

AKBP Andi Supriadi Kapolres Mura melalui kapolsek BTS Ulu Cecar Iptu Jemmy Amin Gumayal mengungkapkan, pihaknya sudah menangkap pelaku pemerkosaan anak dibawah umur tersebut. 

Kejadian itu berlangsung Sabtu (14/9) sekitar pukul II, saat korban bermain bersama rekan rekannya di depan rumah pelaku. Lalu Akhirudin mengeluarkan motor dan mengajak keponakanya itu untuk keliling dan membeli jajanan.

BACA JUGA:Dua Tahun, Ayah di Banyuasin Gagahi Anak Kandung Hingga Hamil

BACA JUGA:Joni Bakal Tua Bangka di Penjara, Ngaku 6 Kali Gagahi Anak Pacar dan Konsumsi Sabu Sebelum Melancarkan Aksinya

Sampai di pinggir Sungai Jambu Ayo di Desa Sadu Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Pelaku memarkirkan sepeda motornya di semak semak, lalu korban digendong Pelaku dan dibawanya ke tepi sungai.

Tanpa tendeng aling aling, Pelaku langsung membuka Celana Korban, dan mengeluarkan kelaminya. Lalu memasukan kelaminya ke dalam vagina korban.

Korban usia belia tidak tahu apa yang dikerjakan uwaknya tersebut. Usai melakukan perbuatan intim selama 1 menit, pelaku kembali mebggedong korban dan membawanya ke pasar.

Membelikan korban jajan gorengan senilai Rp.10.000 dan Pelaku memberikan uang jajan kepada korban sebesar Rp. 2.000. Lalu Pelaku mengantar korban pulang kerumahnya, setelah korban tiba di depan rumah.

BACA JUGA:Polsek Indralaya Bubarkan Balap Liar dan Antisipasi Kecelakaan Lalin

BACA JUGA:Dilahap Si Jago Merah, Rumah Selamet Rianto Rata dengan Tanah

"Korban menangis kesakitan dan buang air kecil terus menerus, lalu orang tua korban bertanya kepada anaknya, "mengapa sakit", korban menjawab "titit wak ahir dimasukan ke bebek aku (diartikan orangtuanya adalah vagina)" ungkap Kapolsek BTS ulu Cecar.

Tak terima anaknya digagahi pelaku, keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polsek BTS ulu. Dan personil polsek BTS ulu langsung meringkus pelaku dirumahnya tanpa perlawanan.

Sumber: