Stunting di Sumatera Selatan Turun Signifikan, Ternyata Bukan Hanya Soal Gizi, Sebab Lainnya Adalah Pola Hidup

Stunting di Sumatera Selatan Turun Signifikan, Ternyata Bukan Hanya Soal Gizi, Sebab Lainnya Adalah Pola Hidup

Stunting di Sumatera Selatan turun signifikan. foto: ilustrasi/oganilir.co.--

Penanganan stunting bukan hanya tugas BKKBN dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Tapi keroyokan semua instansi terkait. 

Di Sumsel, percepatan penurunan sunting dikomandoi Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya. Kepala BKKBN Sumsel sebagai Sekretaris. 

BACA JUGA:Kuatkan Sinergi, FKPPS Targetkan Kota Palembang Zero Stunting pada 2023

BACA JUGA:Lumbung Batubara Tapi Merapi Barat Angka Stuntingnya Tertinggi di Kabupaten Lahat 

“Dinkes melakukan intervensi spesifik dan sensitif. Pemerintah provinsi, melakukan percepatan penurunan stunting ini hingga ke tingkat desa,” ulasnya.

Ada 6 ribuan pendamping keluarga berisiko stunting di Sumsel. Dari tingkat provinsi sampai desa.  

“Tugasnya melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting,” paparnya.

Mereka ini dibayar melalui biaya operasional, Rp10 ribu per kasus. Sekarang menjadi Rp330 ribu per bulan, tiga orang dalam satu tim. Penurunan stunting butuh intervensi multipihak. 

BACA JUGA:Kuatkan Sinergi, FKPPS Targetkan Kota Palembang Zero Stunting pada 2023

BACA JUGA:Lumbung Batubara Tapi Merapi Barat Angka Stuntingnya Tertinggi di Kabupaten Lahat 

Salah satunya melalui progam anak asuh. “Bapak asuhnya mulai kepala daerah, kepala dinas, PKK, perusahaan melalui CSR-nya, dan lainnya,” kata dia.

Dicontohkan Medi, Bank Syariah Indonesia (BSI), Kodim 0418 Palembang hingga PDAM Tirta Musi sudah punya anak asuh. Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada anak asuh stunting, tidak harus dalam bentuk uang. 

”Bisa dipelajari dahulu masalahnya, penyebab stunting-nya. Misal stunting karena sanitiasi, jadi perbaiki sanitasi di sana,” paparnya.

Program ini memanfaatkan CSR perusahaan.  ”Sumatera Ekspres saya dengar, ada rencana gerakkan forum CSR untuk penanganan stunting. Kami sangat mendukung itu,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kuatkan Sinergi, FKPPS Targetkan Kota Palembang Zero Stunting pada 2023

Sumber: