Stunting di Sumatera Selatan Turun Signifikan, Ternyata Bukan Hanya Soal Gizi, Sebab Lainnya Adalah Pola Hidup

Stunting di Sumatera Selatan Turun Signifikan, Ternyata Bukan Hanya Soal Gizi, Sebab Lainnya Adalah Pola Hidup

Stunting di Sumatera Selatan turun signifikan. foto: ilustrasi/oganilir.co.--

”Tapi tidak semua orang miskin berisiko stunting. Banyak orang miskin yang normal-normal saja. Bahkan otaknya moncer,” tukasnya.

Dr Tris menambahkan, program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dari Gubernur Sumsel H Herman Deru efeknya  secara tidak langsung mensejahterakan masyarakat. Menurunkan stunting.

BACA JUGA:Kuatkan Sinergi, FKPPS Targetkan Kota Palembang Zero Stunting pada 2023

BACA JUGA:Lumbung Batubara Tapi Merapi Barat Angka Stuntingnya Tertinggi di Kabupaten Lahat 

General Manager Sumatera Ekspres Hj Nurseri Marwah, sepakat stunting tidak hanya tugas BKKBN, Dinkes, Pemprov, Kabupaten/Kota. 

“Tapi juga stakeholder terkait, juga seluruh elemen masyarakat atau pihak, dapat berkontribusi sesuai kapasitasnya masing-masing,” tegasnya.

Bagaimana di daerah? Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta mengatakan,hasil  SSGI 2020, sunting di Ogan Ilir tinggal 24,9 persen. 

Turun 4,3 persen dari 2021. Dalam angka, ada 2.170 anak yang mengalami stunting. Tersebar di beberapa kecamatan.

BACA JUGA:Kuatkan Sinergi, FKPPS Targetkan Kota Palembang Zero Stunting pada 2023

BACA JUGA:Lumbung Batubara Tapi Merapi Barat Angka Stuntingnya Tertinggi di Kabupaten Lahat 

Sementara di Kota Lubuklinggau, angka terakhir prevalensi sunting pada 2022 tersisa 11,7 persen. Turun drastis dibanding  2021 yang masih 23 persen. Penurunannya mencapai 11,3 persen. 

“Turunnya melebihi target nasional 14 persen,” kata Wali Kota Lubuklinggau,  H SN Prana Putra Sohe.

“Termasuk penurunan yang terbaik di Sumsel. Kami akan terus berupaya maksimal capai target zero stunting,” katanya. Di Lubuklinggau ada 18.000 keluarga beresiko punya anak stunting. 321 anak stunting.

Pemkot Lubuklinggau telah menganggarkan Rp 6 milliar dari APBD untuk mengatasi stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem. 

BACA JUGA:Kuatkan Sinergi, FKPPS Targetkan Kota Palembang Zero Stunting pada 2023

Sumber: