Disbunnak OKI Tambah 5 UPPB, ini Alasannya
Ilustrasi. --
Disbunnak OKI Tambah 5 UPPB, ini Alasannya
KAYUAGUNG, oganilir.co - Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI tahun ini mendirikan lima Unit Pengolahan Pemasaran Bokar (UPPB) di wilayahnya. Dari 17 menjadi 22 UPPB.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) OKI Dedi Kurniawan melalui Kabid Penyuluhan, Pengolahan dan Pemasaran Zulkarnain mengatakan bahwa UPPB yang didirikan tersebut berjumlah lima cabang dari 17 menjadi 22 buah.
"Tahun 2023 ini UPPB kembali bertambah padahal ini masih pertengahan tahun. Jadi kita mempunyai 22 UPPB," kata Zulkarnain.
Zulkarnain menjelaskan bahwa lima UPPB yang didirikan tersebut terdapat di Desa Air Pedara, Kecamatan Pangkalan Lampam; Talang Jaya, Kecamatan Tulung Selapan.
Lalu, di Desa Perigi, Kecamatan Pangkalan Lampam; Rangkui Jaya, Kecamatan Pedamaran dan Desa Rambai juga di Kecamatan Pangkalan Lampam.
"Maksud kita adanya UPPB yang terbentuk ini adalah agar masyarakat khususnya petani menjual hasil panen karet ke UPPB," ujarnya.
Dia berharap adanya unit UPPB ini agar harga karet yang diterima atau dijual petani sesuai dengan harga pasaran.
"Selama ini masih banyak petani karet menjual ke tengkulak padahal dengan harga rendah. Maka oleh karena itu UPPB dibentuk untuk mempermudah petani dan menguntungkan petani," terangnya.
Adapun UPPB yang telah terbentuk dan dimanfaatkan masyarakat petani karet dan aktif yaitu di Kecamatan Pedamaran Timur, Desa Gading Raja dan Tanjung Makmur.
"Untuk UPPB yang telah terbentuk juga sebelumnya yaitu di Kecamatan Lempuing Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Raya, Teluk Gelam, Tanjung Lubuk, Pedamaran dan Pedamaran Timur serta Pangkalan Lampam," jelasnya.
Adanya UPPB, lanjut Zulkarnain, setidaknya dapat mengubah pola pikir petani jangan lagi menjual hasil karet ke tengkulak. Jadi dengan begitu dapat memutus mata rantai tengkulak untuk ambil karet rakyat.
Sumber: