Liverpool Sangat Berduka Mendengar Kejadian di Stadion Kanjuruhan: 'Doa dari Semua Orang di Liverpool FC'
![Liverpool Sangat Berduka Mendengar Kejadian di Stadion Kanjuruhan: 'Doa dari Semua Orang di Liverpool FC'](https://oganilir.disway.id/upload/c9dbb1b276bc72f4ec606b1ba8bfab28.jpg)
Liverpool sangat berduka mendengar kejadian di stadion Kanjuruhan doa dari semua orang di Liverpool FC. foto: twitter/@liverpool/oganilir.co.--
BACA JUGA:Panitia Terlalu Bersemangat Tiket Dicetak 42.000, Kapasitas Stadion Kanjuruhan Hanya 38.000 Orang
Akhirnya, suporter berdesak-desakan untuk menyelamatkan diri mencoba keluar dari tribun.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengungkap penyebab para korban meninggal dunia. Menurutnya, tragedi maut itu terjadi karena penumpukan massa.
“Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen,” kata Nico di Polres Malang Minggu dinihari, 2 Oktober 2022.
Kapolda Jatim juga mengatakan, penggunaan gas air mata saat Arema FC vs Perseya terpaksa dilakukan.
BACA JUGA:10 Mobil Polisi Hangus Dibakar Oknum Suporter Arema, Termasuk Tiga Mobil Pribadi juga Dihancurkan
“Karena sudah anarkis dan menyerang petugas,” jelasnya soal tragedi Kanjuruhan Malang yang berujung jadi catatan sejarah terburuk sepakbola Indonesia dan dunia.
Seperti diberitakan, Menko Polhukam Mahfud MD menyoal kelebihan penonton, Mahfud MD ungkap kelebihan penonton dimana tiket dicetak 42.000 lembar. Yang membuat miris tragedi Kanjuruhan Malang menyebabkan 127 orang meninggal.
Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas.
Kapasitas Stadion Kanjuruhan Malang, Menko Polhukam Mahfud MD hanya 38.000 orang namun ada kelebihan penonton 4.000 orang. Itu tak sebanding dengan tiket yang dicetak.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, 127 Tewas Dalam Kerusuhan di Stadion Usai Laga Persebaya VS Arema FC
Mahfud MD melalui unggahan Instagramnya, Minggu, 2 Oktober 2022 menyebut sudah mendapat informasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan juga Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.
Menurut Menko Polhukam, tragedi Kanjuruhan Malang itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu, supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton.
Mahfud juga buka suara soal jadwal pertandingan yang digelar malam hari, sementara polisi menginginkan agar pertandingan ini digelar pada sore hari.
Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.
Sumber: pojoksatu