Iran Serang Markas Spionase Israel di Iraq, Baghdad Tarik Dubes

Iran Serang Markas Spionase Israel di Iraq, Baghdad Tarik Dubes

Sebuah bangunan di Kota Erbil, Iraq hancur terkena serangan rudal Iran. foto: AFP--

Iran Serang Markas Spionase Israel di Iraq, Baghdad Tarik Dubes 

oganilir.co – Hubungan diplomatik Iraq dengan Iran mengalami pasang surut. Terbaru, Iraq menarik duta besarnya dari Iran, Senin 16 Januari 2024. Penarikan dubes itu dilakukan sebagai respons atas serangan Iran ke Erbil, wilayah otonomi Kurdi, pada Senin 15 Januari 2024.

Lima orang dilaporkan tewas dan enam terluka dalam serangan tersebut. Pemerintah Iraq juga memanggil diplomat Iran di Baghdad untuk dimintai keterangan.

"Kami akan mengajukan keluhan pada Dewan Keamanan (DK) PBB atas serangan Iran terhadap kedaulatan kami," bunyi pernyataan pemerintah Iraq. Mereka juga mengumumkan pembentukan komite investigasi untuk membuktikan kepalsuan klaim Iran atas serangan tersebut.

BACA JUGA:Taklukkan Palestina, Iran Sementara Pimpin Grup C Piala Asia 2023

Wakil Ketua Parlemen Kurdistan Hemn Hawrami mengatakan bahwa serangan yang tidak dapat dibenarkan tersebut menargetkan rumah warga sipil milik Peshraw Dizayee. Konglomerat itu akhirnya tewas bersama empat anggota keluarganya. Salah satunya adalah bayi 11 bulan. Dizayee adalah seorang maestro bisnis dan kepala Falcon Investment Group. Sejarah masa lalu, Iran beberapa kali menuduh sejumlah warga Kurdi Iraq berkolaborasi dengan Israel.

Dewan Keamanan Wilayah Kurdistan mengatakan, beberapa rudal balistik yang diluncurkan oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) menghantam daerah berpenduduk sipil di Erbil sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Outlet berita lokal Rudaw melaporkan bahwa ledakan keras mengguncang kota. Beberapa bangunan dan permukiman di jalanan antara Erbil dan pinggiran timur laut Pirmam rusak berat.

Satu roket dilaporkan jatuh di rumah seorang pejabat senior intelijen Kurdi dan satu lagi mengenai pusat intelijen Kurdi. Ada laporan yang menyebutkan bahwa beberapa rudal mendarat di dekat Markas Besar Koalisi Internasional pimpinan AS dan Konsulat AS di Erbil. Namun, tidak ada fasilitas AS yang terkena dampak serangan rudal tersebut. Iraq juga dilaporkan meluncurkan serangan misil ke Syria.

BACA JUGA:Iran Diteror 2 Ledakan, 95 Warga Meninggal

Serangan menjelang tengah malam tersebut diklaim Iran sebagai aksi pembalasan atas kejahatan kelompok teroris baru-baru ini. Iran menyebut kelompok teroris itu membunuh rekan senegaranya yang tidak bersalah di Kerman dan Rask. Mereka juga menyalahkan Israel karena membunuh para perwira tinggi IRGC dan pasukan proksi dalam serangan udara di Syria.

Pernyataan IRGC itu mengacu pada pengeboman ganda pada 3 Januari di dekat makam salah seorang komandan utamanya Qasem Soleimani di Kerman yang menewaskan sekitar 100 orang. Serangan tersebut terjadi pada peringatan empat tahun pembunuhan Soleimani akibat serangan AS di Baghdad. ISIS cabang Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan yang sangat mempermalukan pasukan keamanan Iran tersebut.

Sedangkan serangan di Rask terjadi pada Desember tahun lalu di kantor pusat kepolisian Iran dan menewaskan sekitar 12 orang.

BACA JUGA:Hamas Sergap Pasukan Israel, 9 Tewas, Salah Satunya Berpangkat Kolonel

Menurut IRGC, serangan di Erbil menargetkan pusat spionase Israel. Iran telah lama mengklaim bahwa Israel memiliki pusat spionase di Erbil dan menembakkan rudal ke sebuah gedung di sana pada Maret 2022.

Sumber: