Ketua Forum Puskesmas OKI Bantah Dijadikan Koordinator Minta Dana ke Puskesmas, Ini Tidak Pernah Terjadi
--
Secara logika, terbilang konyol sekali dilakukan bila meminta pungutan tersebut. Sementara masing-masing telah memiliki anggaran tersendiri.
BACA JUGA:Kebakaran Gudang Pelaminan di Lubuklinggau, Polres Pastikan tak Ada Korban Bayi
Menurutnya , dengan isu miring ini sendiri dirasakan cukup mengganggu kinerjanya, dimana ia mendapatkan keluhan serupa dari rekan-rekan sejawat.
"Rekan-rekan mengeluhkan hal yang sama. Mereka mendesak kami harus mengeluarkan klarifikasi ini,"bebernya.
Agar fitnah yang terlontar tidak diyakini sebagai fakta sebenarnya. Bahkan bila diperlukan, mereka malah hendak mengajukan gugatan secara hukum
Ditambahkan Muherli terkait beberapa pertemuan 13 dari 33 kepala puskesmas yang dituding sebagai kelompok tertentu. Dia menggaris bawahi dengan jelas, bahwa kelompok 13 tersebut sengaja dipanggil kepala dinas untuk berkoordinasi terkait penanganan demam berdarah.
BACA JUGA:Guru Cabul di Prabumulih Akhirnya Ditangkap, ini Kronologi Aksinya
Sambung dia, dalam kelompok kecil tersebut terdiri dari kepala puskesmas yang wilayahnya telah terjadi kasus demam berdarah dan kepala puskesmas yang telah berhasil menekan angka kasus secara proporsional.
Puskesmas yang telah terjadi kasus maupun yang dianggap sudah berpengalaman menekan angka kasus demam berdarah di wilayah masing-masing ini dikumpulkan untuk merumuskan penanganan secara komprehensif.
Diteruskan dia, justru tidak berlaku efektif bila seluruh kepala puskesmas diminta hadir. Mengingat jarak tempuh dan biaya serta prinsip prioritas penanganan yang didahulukan guna menekan dan meminimalisir penyebaran kasus DBD meluas.
"Cukup dibekali sejumlah mitigasi pencegahan demam berdarah bagi wilayah yang belum terkena dampak dari kasus demam berdarah. Jadi kepala puskesmas yang dipanggil bukan dipilih-pilih untuk bersekutu atau semacamnya.
BACA JUGA:Hilang 5 Hari, Kakek di Prabumulih Tinggal Nama
Terpisah Kepala Puskesmas Muara Batun, Susanti didampingi didampingi Kepala Puskesmas Mesuji Makmur, Siti Muntowiyah mengungkapkan, isu tersebut sebaiknya disertai bukti-bukti pendukung telah terjadinya penggalangan dana atas permintaan Kepala dinas kepada kepala puskesmas setempat.
Sebagai kepala puskesmas sejak tahun 2019 lalu, tidak pernah sekalipun adanya permintaan seperti yang dituduhkan, baik secara langsung atau tidak."Ataupun secara tertulis maupun lisan. Secara individual maupun terkoordinir, itu fitnah paling keji,"imbuhnya.
Masih berkaitan lainnya. Selain hal yang berkenaan sebelumnya. Kepala Puskesmas Penanggoan Duren Rista nadia mengaku, hubungan sesama kepala puskesmas terbilang solid. Menurut dia, hubungan kerja yang selama ini justru terjalin semakin kompak setelah forum kkepala puskesmas sudah terbentuk sejak 2020 lalu.
Sumber: