Ricuh, Turnamen Sepak Bola di Muratara, 2 Pemain Dikeroyok Penonton
--
Ricuh, Turnamen Sepak Bola di Muratara, 2 Pemain Dikeroyok Penonton
MURATARA, oganilir.co - Liga bola pertandingan antar kampung (Tarkam) di Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, mendadak viral.
Pasalnya, akibat kerusuhan yang berlangsung mengakibatkan dua pemain asal kelurahan Muara kulam pingsan di tempat setelah dipukuli penonton.
Camat Ulu Rawas, Darmawan saat dikonfirmasi Selasa 6 Februari membenarkan jika sempat terjadi kerusuhan di liga tarkan yang dilaksanakan di Desa Muara Muara kulam.
Ajang kompetisi olah raga itu mendadak, menjadi tournamen perkelagian masal. Darmawan menuturkan, insiden itu terjadi Senin 5 Februari sekitar pukul 15.10 WIB, saat tim kesebelasan Muara Kulam adu laga dengan tim kesebelasan Lubuk rumbai di babak penyisihan.
BACA JUGA:Sekretaris Dinas PU Perkim Sumsel Meninggal saat Tanding Sepak Bola Piala Gubernur
Awalnya semua nampak normal, lalu sekitar 10 menit pertandingan berlangsung ada tendangan pemain dari desa muara kulam ke arah gawang lawan namun meleset sehingga mengenai penonton.
Penonton yang awalnya terhibur dengan liga Tatkam tersebut, mendadak ricuh aetelah salah satu penonton lepas kendali mengejar dan langsung menghajar pemain dari tim Muara Kulam.
Kerusuhan semakin meluas, setelah hampir seluruh pemain ikut terlibat dalam perkelahian masal dengan warga yang menonton. Aksi kejar kejaran, saling pukul dan saling tendang mewarnai insident itu.
Pertandingan tidak bisa lagi dilanjutkan, dan akhir dari tragedi itu dua orang pemain asal Muara Kulam yakni Yandi dan Nanda tergeletak pingsan di lapangan setelah di pukuli penonton.
BACA JUGA:Bupati Panca Buka Turnamen Sepak Bola “Rengas CUP I” Tahun 2023.
"Saya dari semalam mengurus itu, karena dua pemain itu warga kami Dari Muara Kulam. Satu sudah pulang dan satu lagi masih di Rawast di RSUD Rupit tapi sudah mulai membaik," ucapnya.
Camat Muara Kulam mengaku sangat menyesalkan insiden itu, menginggat Kelurahan Muara Kulam merupakan sebagai tuan rumah liga Tarkam dan terjadi insident kericuhan antara pemain dengan penonton.
"Setelah mengurus di rumah sakit, kami akan menemui pihak keluarga. Utuk masalah teknis, pertandingan akan kembali dilanjutkan atau tidak itu silakan konfirmasi ke pihak panitia," ujarnya.
Sumber: