Pandemi Covid-19 Dinilai Makin Terkendali, Presiden Jokowi Resmi Cabut PPKM Hari Ini, Sudah Dikaji 10 Bulan

Pandemi Covid-19 Dinilai Makin Terkendali, Presiden Jokowi Resmi Cabut PPKM Hari Ini, Sudah Dikaji 10 Bulan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hari ini, Jumat (30/12). Tangkapan layar Youtube Setpres RI--

BACA JUGA:Gagal Nikah Gegara Rp700 Ribu, Dona Tampil ke Publik Bantah Batal 4 Kali Nikah, Minta Maaf pada Warga OKU

Dia meminta masyarakat tetap harus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi dari risiko Covid-19.

Jokowi menambahkan kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan karena ini akan membantu meningkatkan imunitas.

“Masyarakat harus makin mandiri dalam mencegah penularan mendeteksi gejala dan mencari pengobatan," ungkap Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Begini Cara Satu Keluarga di Prabumulih Nyabu, Pintu Depan Ditutup dan Terlihat Banyak Sandal Diluar Rumah

BACA JUGA:Kasus Gudang BBM Ilegal Meledak Tewaskan 3 Orang di Muara Enim, Kapolda Sumsel Copot Kapolsek Gunung Megang

Menurut Jokowi, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonomi.

"Kebijakan gas dan rem yang menyeimbangkan penanganan kesehatan dan perekonomian menjadi kunci keberhasilan kita," katanya.

Dalam beberapa bulan terakhir, kata Jokowi, pandemi Covid-19 di Indonesia makin terkendali dengan ditunjukkan per 27 Desember 2022, kasus harian 1,7 kasus per satu juta penduduk, positivity rate mingguan itu 3,35 persen, tingkat perawatan rumah sakit berada di angka 4,79 persen dan angka kematian di angka 2,39 persen.

BACA JUGA:Bermain Hanya 10 Pemain, Thailand Sukses Imbangi Timnas Indonesia di Stadion Utama GBK dengan Skor 1-1

BACA JUGA:Hakim PN Serang Vonis Nikita Mirzani Bebas, Saksi Korban Tak Pernah Hadir, Kabarnya Sakit di Johor Malaysia

Ini semuanya berada di bawah standar dari WHO," tegas Jokowi.

Apalagi, saat ini seluruh kabupaten kota di Indonesia berstatus PPKM level 1, yang mana pembatasan kerumunan dan pergerakan orang di tingkat rendah. Namun, dia mengingatkan aparat dan lembaga pemerintah tetap harus siaga.

"Fasilitas kesehatan di semua wilayah harus siap siaga dengan fasilitas dan tenaga kesehatan pastikan mekanisme vaksinasi di lapangan tetap berjalan utamanya vaksinasi booster," tambah Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Gagal Nikah Gegara Rp700 Ribu, Dona Tampil ke Publik Bantah Batal 4 Kali Nikah, Minta Maaf pada Warga OKU

Sumber: