Sesuatu di Tandon Air Jadi Penyebab Puluhan Pekerja Tambang di Rawas Ilir Keracunan

Sesuatu di Tandon Air Jadi Penyebab Puluhan Pekerja Tambang di Rawas Ilir Keracunan

Pekerja tambang batubara yang keracunan di Rawas Ilir telah sembuh dan berfoto bersama tim medis Puskesmas Pauh Rawas Ilir, Muratara. foto: puskesmas pauh/oganilir.co. --

MURATARA, OGANILIR.CO - Kasus keracunan yang dialami puluhan pekerja tambang batubara akhirnya terungkap. Hasil pemeriksaan laboratorium di Palembang diungkap Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Rabu, 21 September 2022. 

Ternyata lima tempat penyedia makanan atau catering semua sampelnya positif terkontaminasi mikroba escherichia coli. 

Diketahui, puluhan karyawan perusahaan tambang batubara di Kecamatan Rawas ilir, Kabupaten Muratara keracunan.

Hasil pemeriksaan laboratorium, keracunan itu positif diduga berasal dari mikroba escherichia coli (e-coli).

BACA JUGA:Guru Bahasa Inggris Sekolah Dasar di Kaki Gunung Salak Ini Ternyata Cinta Laura

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Dr Arios melalui sekretaris Tasman menuturkan, hasil pemeriksaan sampel makanan, muntahan, peses dan lainnya dari laboraturium Palembang.

"Hasil itu keluar 13 September lalu, positif mikroba escherichia coli (e-coli) hasil pemeriksaan sampel air minum, air masak, cuci tangan dan piring itu tidak higienis dan terkontaminasi,"katanya, Rabu, 21 September 2022.

Menurutnya, dampak keracunan itu disebabkan kandungan mikroba escherichia coli berlebihan sehingga membahayakan kesehatan. 

Mikroba escherichia coli yang menjadi pemicu utama keracunan masal itu, diduga berasal dari dalam tandon atau penampung air minun yang disediakan catering.

BACA JUGA:Sempat Dikira Ayan, Driver Ojol Didekati Sat Pol PP Balaikota Makassar Mulutnya Berbusa, Diduga Minum Baygon

Pihaknya menegaskan, akan melakukan pemeriksaan terhadap lima tempat catering yang ke semuanya positif terkontaminasi mikroba escherichia coli. 

"Dari hasil laboratorium, kami menduga, air minum yang dikonsumsi merupakan air mentah atau air yang tidak dimasak dengan cara sempurna," tegasnya.

Tasman menegaskan akan melakukan pembinaan terhadap perusahaan penyedia catering tersebut, dengan menghadirkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lubuklinggau dan unsur lainnya.

"Kami akan melakukan pembinaan dan pengecekan lanjutan, baik  makan dan minum serta higenis dapur catering, tersebut," tutupnya. 

Sumber: