Ketua KPU Lubuklinggau Tepis Isu Mengkrucut Dua Pasang Balon Pilwako Lubuklinggau

Ketua KPU Lubuklinggau Tepis Isu Mengkrucut Dua Pasang Balon Pilwako Lubuklinggau 

LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Ketua KPU Kota Lubuklinggau, tepis isu dua pasang Bakal Calon (Balon), yang dominasi kontentasi politik daerah. Pihaknya mengungkaokan, tidak menutuo kemungkinan dalam Pilkada Lubuklinggau akan ada 3 pasang Balon.

Aspin Dodi, ketua  KPU Kota Lubuklinggau, Senin (1/7) menanggapi, isu seputar dua pasangan Calon yang dominasi Pilkada Kota Lubuklinggau. Menurutnya, hingga saat ini belum ada pasangan Balon yang melakukan deklarasi.

"Hingga saat ini belum ado Bakal Paslon yang mendeklarasikan secara resmi, atau sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP Parpol," katanya.

Menurutnya, pembicaraan mengenai dua pasangan Balon Pilkada, itu baru sebatas pembicaraan pembicaraan di warung kopi."Masih banyak Pasangan Balon belum PD, melakukan deklarasi karena belum ada rekomendasi daei DPP partai," jelasnya.

BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau Mengerucut Dua Pasang

Dia mengatakan, potensi mengerucut menjadi 2 Paslon di Pilkada Lubuklinggau bisa saja terjadi. Namun kalau berdasarkan jumlah kursi Parpol, tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan 1 Bakal Paslon lagi. Isu yang beredar di masyarakat.

Koalisi yang sudah terbangun bahkan sudah melakukan pertemuan yakni, Partai Golkar, PDIP, PBB dengan jumlah 11 kursi. Selanjutnya koalisi kedua. Partai Nasdem, Hanura, Demokrat dengan jumlah 7 Kursi dan poros terakhir menyisahkan 11 kursi seperti Gerindra (4), PKB (4), dan PKS (3).

Artinya sangat mungkin kalau ada satu bakal Paslon lagi. Karena sisa kursi masih ada 11 kursi. Sementara itu, mantan ketua komisioner KPUD Muratara Agus Maryanto sekaligus aktivis HMI juga menyampaikan pendapat yang sama, jika suasana Pilkada di kota Lubuklinggau, cukup sengit. 

Karena adanya istilah 'tarung bebas' Pemilu tanpa adanya pesona Pertaha di Pilkada kota Lubuklinggau. Namun dia merespon, untuk saat ini, situasinya masih cukup dinamis. "Bisa jadi mengerucut dua calon dan bisa lebih," jelasnya.

Sumber: